Minggu, 28 Agustus 2011

katakan dan jalanilah dengan sederhana ^^


Cinta itu pengorbanan! Teriak lantang seseorang yang kebetulan gagah-berani, yang tubuhnya sedikit berlemak, banyak berotot. Cinta itu pengorbanan?? Tunggu dulu. Bah, pengorbanan apa yang telah kita lakukan demi si dia tercinta? Hujan-hujanan mengantarnya pulang? Sepayung berdua, dan membiarkan sisi kita yang lebih banyak terkena air hujan? Atau pengorbanan saat membatalkan belasan jadwal keluarga untuk menemaninya ke dokter gigi dua kali seminggu? Mengurangi kesenangan pribadi demi menungguinya berjam-jam saat ujian? Itu sih bukan pengorbanan. Atau kalau mau tetap dibilang pengorbanan, ya kelasnya rendah sekali.

Yang kelasnya lebih tinggi? Seperti kita rela mati demi si dia? Aih, hari gini masih bicara nonsense. Bukankah kita malah sering bilang “dasar bodoh” kepada pelakunya saat membaca (misalnya) seorang ibu bunuh diri bersama tiga anak-anaknya yang masih kecil. Padahal boleh jadi bagi Ibu tersebut itulah wujud cinta sejati dengan anak-anaknya. Hidup bersama, mati juga bersama. Atau kita justru mengangkat alis tidak bersimpati saat membaca sepasang kekasih ditemukan mati berpelukan di pinggir sungai dengan botol baygon beberapa tahun silam (karena cinta mereka dilarang oleh orang-tua). Lupakan soal memang betapa bodoh keputusan mereka, tapi setidaknya hal ini menunjukkan seberapa baik kita memahami soal pengorbanan, tentang keputusan heroik.

Cinta itu pengorbanan? Ah, tanyakanlah soal ini pada kepiting merah di cadas pantai Pulau Christmas, Australia. Tahukah kita? Saat mereka melepas ribuan butir telur anak2nya ke laut. Mereka akan berdiri gagah berani di bebatuan cadas yang tajam-tajam, kokoh menyambut ganasnya ombak. Kepiting yang jalannya saja tak lurus itu, tahu persis mereka bisa mati saat ombak melempar mereka ke kerasnya cadas, cangkangnya akan retak, kepalanya akan pecah. Hanya segelintir dari mereka yang selamat. Tapi mereka tidak peduli. Telur-telur itu hanya bisa dilepas persis ketika ombak menjilat tubuh mereka, dan mereka bersiap menyanyikan lagu heroik. PENGORBANAN. Itulah ritus pengorbanan setiap tahun yang hebat, melepas telur-telur.

Cinta itu kesetiaan? Seru lantang seseorang yang kebetulan memuja kata setia sepanjang hidupnya. Yang setiap hari berusaha tidak bergeming dari rasa setianya pada si dia tercinta, meski si dia sudah tidak mungkin lagi dimiliki. Bah! Lihatlah sekitar kita, teman. Presenter hebat itu jelas-jelas sudah menikah lebih dari 30 tahun, dan perceraian itu tetap terjadi. Hanya demi gadis lain yang lebih muda. Lebih menarik (tentu saja). Lantas di mana janji setia itu? Yang boleh jadi terucap hot nian waktu masa-masa pacaran dulu. Atau contoh yang lain lagi, simaklah! Dai kondang itu sudah menikah puluhan tahun, memiliki banyak anak, dulu hidup susah bersama, tapi tetap memutuskan untuk berpoligami. See? Lantas di mana saat-saat romantis yang rajin terlihat di media massa? Ah, saat ini saya benar-benar tidak berkepentingan membahas soal boleh-tidak. Kontroversi, dll. Saat ini kita sedang membahas tentang cinta, sedang berusaha menggugah kita tentang pemahaman yang selama ini terlanjur diyakini.

Sekali lagi apakah cinta itu kesetiaan? Well, tanyakanlah urusan ini pada penyu-penyu. Meski jalannya lambat, nyebelin nunggunya, apalagi dipandang mata. Penyu adalah bentuk sempurna di muka bumi atas makna sebuah KESETIAAN. Saat mereka lahir, saat tukik penyu merangkak menyambut semburat cahaya matahari pagi, saat mereka bergerak bagai manuver tank amfibi berbaris menuju lautan untuk pertama kalinya, saat itulah janji setia mereka terucap. Mereka akan berenang, berpetualang mengelilingi dunia, puluhan ribu mil, menjejak benua-benua jauh. Laut-laut terdalam. Bertemu ribuan kehidupan lainnya. Boleh jadi tubuh mereka penuh luka, tersayat jala nelayan, tersiram minyak polusi. Boleh jadi mereka bertemu dengan penyu lokal di benua sana, yang lebih seksi nian di mata mereka, boleh jadi…. Tapi mereka setiap tahun pasti akan kembali ke pantai saat tukik mereka dulu merayap pertama kali. Kembali! Untuk bertemu dengan cinta sejati mereka. Untuk bertelur…. Inilah ritus hebat ribuan tahun tentang KESETIAAN. Tahukah kalian berapa umur penyu? Di antara mereka ada yang bisa mencapai 300 tahun! Kalian bisa setia selama itu?

Cinta itu soal keindahan? Ah, tahu apa kita soal keindahan dibandingkan burung merak. Saat mereka sedang “jatuh cinta”, berusaha menggoda si dia, maka mereka akan membuka lebar-lebar bulu ekor mereka yang seperti kipas. Sejuta warna di sana. Sejuta motif pula. Itulah keindahan yang mahal sekali harganya, karena bulu ekor itu justru memancing binatang pemangsa lainnya, terutama manusia yang suka sekali memburu “keindahan” burung merak. Data statistik menunjukkan mereka terancam punah karena urusan ekor ini, padahal salah apa coba ekor mereka?

Teman, saya tidak sedang berusaha mendoktrin kita tentang pemahaman baru. Saya hanya berusaha memetakan masalah ini agar lebih proporsional. Boleh saja jika kita tetap bilang cinta itu kesetiaan. Boleh saja kita tetap bertahan, menunggu, tidak bergeming. Ini justru baik dan membanggakan dalam banyak kasus. Tapi jika kesetiaan itu untuk hal yang bodoh, tidak rasional lagi, atau malah menyakiti diri sendiri, tentu urusannya menjadi lain.

Saya amat meyakini cinta itu amat sederhana. Jika ada seseorang yang bertanya apa pertanda kalau ia sedang jatuh cinta, maka jawabannya akan sederhana pula. Misalnya: jika kita merasa terganggu saat si dia bicara soal gadis lain, tidak nyaman saat dia bicara soal mantan-mantannya dulu. Itu jelas kita mulai menyemai perasaan tersebut. Jika kita mulai ingin tampil lebih menarik di depannya, itu lagi-lagi jelas pertanda sederhana. Apalagi saat kita mulai selalu ingat, selalu ingin bersama, bahkan wajahnya memenuhi kepala kita, anak kecil saja tahu kalau kita memang sedang jatuh-cinta. 

Jika urusan ini memang sederhana, maka janganlah dibuat rumit. Saya kadang kehilangan kata-kata saat mendengar cerita pertengkaran, keluhan, curhat, dan apalagi saat mendengar orang-orang berkata “It’s complicated”. Kalau memang terlihat rumit, LUPAKANLAH! Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana…. Pengorbanan yang sederhana, kesetiaan yang tidak menuntut apapun, dan keindahan yang apa-adanya….

Terakhir, saya ingin menutup tajuk ini dengan sebuah kisah yang sering kali kita dengar. Bahkan mungkin pernah kita baca berkali-kali karena dire-posting di mana2. Akan saya ceritakan ulang (karena sy tdk tahu siapa penulis pertama kisah ini, jd sy tdk bisa merujukkan namanya)…. Tentang seorang gadis yang diberikan kesempatan berbelanja “cinta” di sebuah toko “Calon Suami”. Ada enam lantai di toko tersebut dengan masing-masing kelompok calon suami, setiap gadis yang masuk bisa memilih cintanya di setiap lantai dengan satu SYARAT: "Anda hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI" Dan jika sudah naik ke lantai berikutnya, sama sekali tidak boleh turun. Lalu, seorang gadis pun pergi ke toko "suami" tersebut untuk mencari calon suaminya.
LANTAI 1 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan. Wanita itu tersenyum, kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

LANTAI 2: Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan sayang anak kecil. Kembali wanita itu naik ke lantai selanjutnya.

LANTAI 3: Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, sayang anak kecil dan cakep
banget. ” Wow”, tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.

Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan LANTAI 4: Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, sayang anak kecil, cakep banget dan suka membantu pekerjaan rumah. ”Ya ampun !” Dia berseru, ”Aku hampir tak percaya.”

Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan seperti ini: LANTAI 5: Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, sayang anak kecil, cakep banget, suka membantu pekerjaan rumah, dan romantis.

Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah terus ke lantai 6. Tapi apa yang dia temukan? Ya ampun hanya terdapat tulisan seperti ini: LANTAI 6: Anda adalah pengunjung yang ke-4.363.012. Tidak ada lelaki di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk wanita yang tidak pernah merasa puas. Terima kasih telah berbelanja di toko "Suami". Hati-hati ketika keluar toko dan semoga hari yang indah buat anda.

Pesan moralnya? Kesempatan tidak datang dua kali. Terimalah cinta kita dengan sederhana, katakan dan jalanilah dengan sederhana pula. Dengan demikian, semoga cinta sejati kita justru membuat iri seluruh semesta alam, termasuk si kepiting, penyu, dan burung cendrawasih tadi.

#dikutip kutip dengan segenap rasa_214 (27.5.2011)
semoga note 'ngutip' ini dpat memberi pelajaran pada kita :)

Jumat, 19 Agustus 2011

aku ingin :)

inginku hidup menjajari langkahmu, sayang...
saat ini aku belum mampu >,<
hanya ejaan kata dan hembus waktu saja yang menuntun ku bersama mu,
kamu dengan segala masa lalu mu
aku serta masa lalu ku yang kurang berarti

kedatangan mu beri aku sejuta mimpi,
tapi bisakah kita merajut mimpi-mimpi itu menjadi sulaman emas nan cantik?
aku ingin,
aku bisa,
kamu dapat,
dan
kita mampu mewujudkannya :)

ku tunggui kau di ujung hari menuju masa depan ku :D

semoga benar, kamulah tulang rusuk ku yang utuh...

#pagi yang indah dengan segenggam harapan masa depan cinta ku, for my lovely panji kidung parusgi :*

Senin, 15 Agustus 2011

cemburu ~ aku cemburu !


Kesebalan ku memuncak!
Ingin ku punya kuku panjang dan mencakarnya!
Keinginan membunuh dengan mencabik-cabik begitu kuat.
Aku salah?
YA.
Diam menghardik diri sendiri,
Lesu pikirkan yang tak penting,
Tak ber-ide untuk langkah selanjutnya,
Kembali menertawakan diri!
Terlalu childhis aku untuk menjadi dewasa,
Belum pantas aku jadi orang besar,
Kecemburuanku selalu memuncak tiba-tiba,
Kekecewaan akan hadir menyertai-mengolok olok bangga,
Kesedihan mengakhiri dengan pedih mengiris,
Sesak hati!
Air mata jadi penyempurna keadaan,
Betapa rapuhnya aku ini??
Selalu memancung dengan paksaan,
Banyak ending kemauan tapi terpaksa,
Jadi jadi jadi -,-
Menambah buruk suasana!
Cemburu bukan menguras hati saja,
Otak ikut tersedot,
Pikiran negthink terkumpul,
Mulut memaki-marah, sebal, campur aduk rasa,
Jantung serasa music rock berdentum cepat, keras,
Mati saja sudah kecemburuan itu!
Kekebalan emosiku naik ubun,
Rasanya tidak sesuai keinginanku,
Harus ini, harus itu,
Siapa yang mengharuskan?
Hanya aku!
Sedang aku ini apa!!?

*kenangan usang awal 2011  

Jumat, 12 Agustus 2011

jaga hatimu *.*


Aku tersiksa  melihat kamu…
Bukan karena ejekan, olokan, dan kawan2nya
Tapi aku tak sanggup melihat tangis hatimu
Aku tak ingin cinta demi kekecewaan yang telah tercipta
Jaga hatimu, simpan, dan jangan kau beri aku
Sakitmu mungkin belum menusuk,
Namun aku sudah rasa itu ada
Perjuanganmu mungkin akan berakhir suatu saat,
Karena tak ada makhluk adam satupun yang bisa menaklukkan aku dari detik hirup nafasku
Mungkin belum saatnya aku luluh?
Atau mungkin di gariskan cowok yang ‘sangat sabar sekali dan tak patah semangat’ untuk aku?
Aku tidak tau pasti.
Hanya ribuan maaf ini tergulir untukmu, makhluk adam…
Untuk kekecewaanmu, untuk tiap desah kehidupanku
Maaf, aku hanya tunggu waktu…
Walau waktu tak pernah punya hati menungguku
Perih ku buat ceria
Suka ku bikin lebih hepi
Aku terkungkung pada tekad ku sendiri
Tapi aku berusaha nyaman dan menikmatinya…
Sanggup aku dalam jeruji ini menunggu
Jaga hatimu, karena hatiku juga akan ku jaga rapi.
Mungkin ku simpan untukmu, atau ku rapikan untuk makhluk adam selain kamu
Jodoh di genggamanNya…
Aku tak mampu berharap, bahkan mengiba
Karena aku tahu Tuhan beri terbaik untuk ku dan untuk mu
Jaga hatimu…
Untuk kekasihmu kelak.
Untuk kekasihku kelak.

#catatan usang~ januari 2010 (saat aku menanti dia kembali)

Selasa, 09 Agustus 2011

oksigen cinta ^^


Ku amati peristiwa alam,
Semuanya menggunakan…

Semut pekerja susah payah memindahkan makan,
Nyamuk berani mati hinggap menghisap darah,
Burung bercicit kegirangan mendapat santapan pagi,
Semuanya menggunakan…

CINTA.

Taukah?
Ada hal yang lebih penting dari yang di gunakan mereka dan kita,
Nomer satu untuk kehidupan…

OKSIGEN.

Namun oksigen pun butuh cinta untuk di berikan Cuma-Cuma…

Pagi ini, aku bersyukur…
Bisa menyayangimu,
OKSIGEN CINTA-ku :*


< catatan usang sebuah sms pagi…zia dengan sepenuh hati :D >