Senin, 25 Juni 2012

Goresan Malam

Jatuh cinta? Bagaimanakah rasanya?
Patah hati? Bagaimanakah sakitnya?

Aku tak paham betul bagaimana keduanya itu saling keterkaitan terjadi. Katanya orang yang siap jatuh cinta berarti juga siap akan patah hati? Begitukah? Atau tidak selalu begitu?? Hmm.

Mungkin seperti kegembiraan yang selalu berpasangan dengan kesedihan, atau kesulitan bersama kemudahan? Selalu ada timbalbalik dari setiap hal bukan? Berlaku buruk maka suatu saat akan diperlakukan buruk, bahkan bisa lebih buruk, dan sebaliknya.

Bila aku telah lelah dengan permainan balas membalas ini, aku terpekur kemudian berfikir dalam... Untuk apa semua ini sebenarnya? Hanya Tuhan yang tahu, Dia yang menciptakan hidup untuk ku dan menuliskan takdir yang bisa ku ubah dengan usaha kerasku. Ketika aku terbujuk rayuan syaithan lalu insyaf beberapa waktu kemudian, Allah selalu menerimaku. Karena aku butuh Allah, sandaran hidupku.

Mungkinkah cinta dapat menyembuhkan kebosanan ku? Atau malah memperburuk suasana?

terkikis?
Jika sudah waktunya nanti, Ya Allah berikan aku lelaki sholeh mu... Yang terbaik menurut-Mu semoga menyejukkan hatiku, keluargaku dan orang-orang yang menyayangiku sekarang.

*rintih dan rindu di malam sendu, zy dengan goresan sayang ^^

Jumat, 22 Juni 2012

Model Muslimah :)

Sempat terbersit ingin jadi model ketika ada beberapa orang bilang 'wajahku menjual' (haduh, emang di jual yaa?). Begitulah tidak persisnya (hah??), ya ada yang bilang cantik gitulah (Alhamdulillah, Tuhanku Maha Sempurna). Sebenernya keinginan itu tiba-tiba aja dateng karena liat cewek-cewek muslim cantik-cantik banget di pakein baju model jaman sekarang. Aiiih, ngiler deh liatnya! Subhanallah lah pokoknya :)

Bersit keinginan itu berasa lebih kuat pas liat fashion yang bagus jadi lebih pengen pengen dan pengen pakenya. Sayangnya budget 'mahasiswa yang duit aja masih nodong orangtua' belum seberapa buat nurutin keinginan ini. Jadi ya sudah, liat plus ngagumi aja udah cukup (terpaksa) buat saat ini. Yang ingin aku coba sih sebenernya lebih ke kreasi jilbab mereka (para model yang aku liat), tapi kebanyakan model itu berwajah oval jadi pas di dandanin pake jilbab macam apapun itu. Lha wajahku? Oval lebih ke bulat gitu bentuknya, jadilah susah, tak setiap kreasai jilbab bisa aku kenakan dengan pas dan tidak menyakitkan mata orang yang melihatnya.

Yang terpenting menutup dada dan tidak menampakkan apa yang ditutupi (baca : rambut, leher) bukan? tapi kebanyakan dari model muslimah sekarang, berjilbab hanya seleher tanpa menutup dada. Entah itu tujuan dari produsen baju buat menampakkan model atau apa, yang jelas jilbab jadi tidak bernilai penting di season ini.

Aku belajar mengeja huruf alif, ba, ta dari mulai aku bisa mendengarnya dengan jelas dari bibir sayang Ibuku. Dan alhamdulillah aku mengerti kewajiban menutup aurat ini sebelum tiba masa pubertas yang datang pada setiap ciptaan Tuhan, wanita.  Semoga aku masih di beri kekuatan untuk tetap istiqomah :)

Ku urungkan keinginan sesaat itu setelah ada seorang teman yang share sebuah foto tentang perbedaan berjilbab dalam macam-macam agama. Aku takut hukum Allah, aku ingin selalu dekat dengan islam. Amiin.


Gak pake jilbab = Monyet :p 


Tapi nggak ada salahnya sih, bagi siapa aja yang ingin jadi model muslimah atau bahkan udah jadi. Yang jelas, klo kamu mengaku orang yang beragama maka batasan akan setiap perilakumu itu adalah agamamu. Good luck for everything we do sista! ^ ^

Kamis, 14 Juni 2012

Ke-ibu-an ?

Hampir kepala dua usia ku, dan entah rasanya ada yang sedikit banyak berubah dari diri ini. Rasanya semangat menuju dewasa jadi lebih menggebu, memperbaiki akhlak, merancang masa depan sesungguhnya, membantu orang tua, semuanyalah. Yang tadinya males sekali jadi setingkat lebih wah jadi males saja tanpa sekali. Haduh penyakit malas kok di pelihara tah zy -__-

Tiba-tiba rasa ke-ibu-an ku muncul, padahal kata orang rasa keibuan itu pasti di miliki wanita dalam dua tahap. Pertama, dari lahirnya wanita ke dunia memang sudah suka anak kecil, sayang, ingin mengasuh dan lain-lain. Kedua, setelah menikah atau akan menikah. Keibuan dalam hal ini di artikan memiliki rasa kasih sayang dengan anak kecil, saat melihat ingin meggendong, ingin terus bermain dengannya, ingin memilikinya, dan lain sebagainya.
Sayangnya, aku tidak melewati tahap pertama. Dari lahir, aku tak suka anak kecil, aku selalu mengganggu teman-temanku saat masa kecil dulu, dan aku tidak suka jadi anak kecil. Sungguh terlalu! Mulai beranjak besar, aku tetap tidak suka dengan anak-anak kecil balita yang kata semua teman cewek 'itu anak masih unyu-unyu'. Secuek apapun aku, jika lebaran harus mengurus cucu-cucu nenek yang jumlahnya puluhan untuk membuat mereka tersenyum. Yah walaupun lebih banyak yang menangis kalau aku yang menjaga mereka, lebih sering aku usilin sih yaa -- Klo kata orang jawa, aku tuh 'gak ngemong' orangnya. Haduh, terserah deh. Tahap kedua? Aku belum bersuami, dan belum akan menikah! Bahkan masih beberapa hari umurku genap 20 tahun. Tapi kenapa rasa keibuan itu tiba-tiba muncul? Entahlah :)

*oke, dengan pict lebih asik kali ya aku ceritanya*


Aku benar-benar jadi wanita pada umumnya sekarang! (dulu sempet nggak umum kayaknya) Asiiiik *girang

Wow, unyu-unyu imut-imut deh pokoknya! XD

Subhanallah bukaaaan? Sungguh Allah Maha Pencipta yang sempurna :)












Semoga di beri umur panjang dan di berikan anak yang sholeh sholehah plus imut :* Amiin.

Selasa, 05 Juni 2012

just want meet you !

Pengen ketemu diaa... tapi dia masih ujian siih, jadi sabar ajah :)
Sebenernya aku bisa saja datang ke rumahnya, tapii adakah alasan lain selain maen? Haha. Keseringan maen klo tangan hampa ya sama aja bikin malu -__-
Lagian dia juga lagi sakit :'( Tapi percaya deh si embah sama Ayah pasti ngerawat dia dengan kasih sayang :*
Semoga si ganteng cepet sembuh yah, biar bisa aku aniaya kayak gini lagi (look at pict) XD

Keharmonisan :p