Tiba-tiba rasa ke-ibu-an ku muncul, padahal kata orang rasa keibuan itu pasti di miliki wanita dalam dua tahap. Pertama, dari lahirnya wanita ke dunia memang sudah suka anak kecil, sayang, ingin mengasuh dan lain-lain. Kedua, setelah menikah atau akan menikah. Keibuan dalam hal ini di artikan memiliki rasa kasih sayang dengan anak kecil, saat melihat ingin meggendong, ingin terus bermain dengannya, ingin memilikinya, dan lain sebagainya.
Sayangnya, aku tidak melewati tahap pertama. Dari lahir, aku tak suka anak kecil, aku selalu mengganggu teman-temanku saat masa kecil dulu, dan aku tidak suka jadi anak kecil. Sungguh terlalu! Mulai beranjak besar, aku tetap tidak suka dengan anak-anak kecil balita yang kata semua teman cewek 'itu anak masih unyu-unyu'. Secuek apapun aku, jika lebaran harus mengurus cucu-cucu nenek yang jumlahnya puluhan untuk membuat mereka tersenyum. Yah walaupun lebih banyak yang menangis kalau aku yang menjaga mereka, lebih sering aku usilin sih yaa -- Klo kata orang jawa, aku tuh 'gak ngemong' orangnya. Haduh, terserah deh. Tahap kedua? Aku belum bersuami, dan belum akan menikah! Bahkan masih beberapa hari umurku genap 20 tahun. Tapi kenapa rasa keibuan itu tiba-tiba muncul? Entahlah :)
*oke, dengan pict lebih asik kali ya aku ceritanya*
Aku benar-benar jadi wanita pada umumnya sekarang! (dulu sempet nggak umum kayaknya) Asiiiik *girang
Wow, unyu-unyu imut-imut deh pokoknya! XD
Semoga di beri umur panjang dan di berikan anak yang sholeh sholehah plus imut :* Amiin.
kalo anda dibilang ke ibuan sih tidak kenapa..
BalasHapuslah saya malah yang dikatakan berjiwa ke ibuan..?
dari hongkong..!
saya laki2..
tapi mungkin itu suatu nilai plus, karena sosok ayah selain tegas juga perlu memberikan kasih sayang.. :)
iya... saya juga heran dulu, saat rasa keibuan belom muncul seperti sekarang ini. kenapa saya kalah dengan teman lelaki yg lebih mencintai anak-anak? pertanyaan seperti itu sering terbersit tapi tanpa jawaban. haha, mungkin klo lelaki di sebut kebapakan ya? :D
Hapus